A. Latar Belakang
Setiap hari kita selalu
merasakan polusi udara, baik di pinggir jalan raya, dirumah, disekolah, dan di
tempat umum lainnya. Semakin hari polusi udara semakin berkembang dan
menyebabkan berbagai macam dampak bagi semua makhluk hidup
Karena
itu saya ingin meneliti lebih dalam tentang polusi udara ini, seperti sumber,
zat, dampak dari polusi udara, dan lain-lain. Selain
itu saya juga akan memberikan saran untuk mencegah polusi udara.
Sekarang mungkin
polusi termasuk dalam salah satu masalah besar, selain kemiskinan, kepadatan
penduduk, dan kemacetan. Dan semua masalah itu saling berhubungan dan akan
menyebakan polusi udara yang semakin parah. Padahal manusia ingin menjadikan
lingkungan menjadi bersih dan bebas polusi, tapi manusia juga yang membuat
polusi dan membuat lingkungan menjadi kotor.
B. Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
maka timbul masalah:
1.
Apa yang menyebabkan polusi
terjadi?
2. Apa saja bentuk dari polusi udara?
3. Siapa yang menyebabkan polusi?
4. Apa dan siapa yang mempengaruhi
polusi udara?
5. Mengapa polusi udara merugikan
seluruh makhluk hidup?
6.
Apakah tanaman dan hewan
menyebabkan polusi udara?
7.
Apakah dampak dari polusi udara
untuk makhluk hidup?
8. Adakah manfaat dari polusi udara?
9. Siapa sajakah yang harus bertanggung
jawab akan polusi udara?
10. Apa saja yang harus kita lakukan
untuk mengurangi polusi udara?
11. Mengapa kita harus peduli terhadap
polusi udara?
12. Apa saja yang harus kita hindari
untuk mengurangi polusi udara?
C. Tujuan
Tujuan
dari dibahasnya masalah karya tulis ini agar orang-orang sadar akan pentingnya
lingkungan, tidak membuat polusi, dan melakukan tindakan untuk mengurangi
polusi udara. Selain itu, masalah ini dibahas agar kita mengetahui lebih dalam
tentang polusi udara.
D. Cara Pengumpulan Data
Dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini saya mengumpulkan data dengan menggunakan cara
observasi atau pengamatan dari pengalaman sehari-hari, lalu saya melakukan
studi pustaka melaui internet, majalah, dan buku.
E. Ruang Lingkup
Karya
tulis ini dibatasi oleh tempat yaitu Jakarta, keadaan polusi di Jakarta. Karya
Tulis ini juga dibatasi oleh waktu yaitu keadaan polusi di Jakarta pada siang
hari.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pencemaran udara atau polusi udara
adalah sesuatu yang dapat mengganggu kessehatan manusia karena adanya perubahan
lingkungan berupa udara atau gas secara fisik, sedangkan Wikipedia menjelaskan
bahwa, “Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.Dimanapun kita
berada, kita pasti akan senang apabila kita terhindar dari polusi udara. Lingkungan yang terhindar dari
polusi udara akan menciptakan kenikmatan, kenyamanan, dan kesehatannya juga
terjamin.
Lingkungan
yang kita tinggali juga harus terhindar dari polusi agar kita dapat tinggal
dengan nyaman. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami
maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami
udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional,
maupun global.
B. Bentuk-Bentuk
Pencemaran
Pencemar udara dibedakan menjadi
pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi
pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar
udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Atmosfer merupakan sebuah sistem
yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan
efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan
global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin
meningkat. JICA
dan BAPEDAL menjelaskan, “kendaraan bermotor
adalah penyumbang emisi CO dan SO2 terbesar di Jakarta, yang mencemari udara
sebesar 599.180 dan 411.140 Ton/tahun, jauh lebih kecil jika dibandingkan
dengan utility/rumah tangga, industri, dan limbah padat”.
Kegiatan manusia
- Transportasi
- Industri
- Pembangkit listrik
- Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
- Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
- Gunung berapi
- Rawa-rawa
- Kebakaran hutan
- Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
- Transportasi amonia
- Kebocoran tangki klor
- Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah
C. Zat-zat yang Terdapat pada Polusi Udara
- Karbon monoksida
- Oksida nitrogen
- Oksida sulfur
- CFC
- Hidrokarbon
- Ozon
- Volatile Organic Compounds
- Partikulat
D. Dampak dari Pencemaran Udara
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh
melalui sistem
pernapasan.
Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari
paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di
antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat
pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Studi
ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan
kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan
ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat
menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
Selain Penyakit pernafasan bisa juga
penyakit mata, itu bias terjadi apabila terjadi kebakaran hutan dan letusan
gunung berapi, karena zat yang dibawa adalah asap yang mengandung debu dan zat
yang beracun lainnya. Selain
mata dan pernafasan, kulit juga bisa berpenyakit yang disebabkan oleh polusi
udara, akibat dari efek rumah kaca.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman
yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan
tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Hujan asam
pH normal air hujan adalah
5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi
dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam
ini antara lain:
- Mempengaruhi kualitas air permukaan
- Merusak tanaman
- Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
- Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Efek rumah kaca
Efek
rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer
yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam
lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari
pemanasan global adalah:
- Pencairan es di kutub
- Perubahan iklim regional dan global
- Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan
ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk
lubang-lubang pada lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan
sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta
penyakit pada tanaman.
Dari sekian banyak dampak polusi udara,
ternyata ada manfaatnya juga. Joni Lono Mulia (2006: 42) mengatakan bahwa,
“Polusi itu sangat banyak dampaknya, namun
menurut saya polusi juga ada manfaatnya yaitu dapat menyadarkan manusia akan
pentingnya lingkungan dan mengingatkan manusia untuk selalu menjaga
lingkungannya terhindar dari polusi udara
E. Upaya Pemerintah
(Jakarta) Mengatasi Pencemaran Udara
Dalam
upaya berperan serta, mendukung Pemerintah DKI Jakarta untuk menciptakan Kota
Jakarta “Teguh Beriman”, maka pengelolaan lingkungan hidupyang serasi sangat
diharapkan, sehingga dapat terwujud keselarasan hubungan antara manusia dengan
lingkungannya.
Sekarang
marilah kita tinjau beberapa upaya pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi
adanya pencemaran udara. Beberapa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membuat peraturan
a. Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta no.
12 tahun 1971, isinya tentang pencegahan pengotoran udara, air, dan lepas
pantai dalam wilayah DKI Jakarta.
b. Sanksinya berupa dipenjara selama-lamanya 6
bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 50.000.
2. Penambahan
Fasilitas
a. Kendaraan
yang dapat menimbulkan pencemaran hendaknya dikurangi. Menggunakan 1 bus kota lebih baik daripada
menggunakan 10 sepeda motor atau mobil. Oleh sebab itu, beberapa jalan di
Jakarta menggunakan three in one,
yang artinya di jam tertentu satu mobil harus dimuati diatas 3 orang. Agar
dapat mengurangi polusi udara.
b. Pengangkutan sampah oleh armada sampah yang
dilakukan di lokasi pengumpulan sementara LPS yang tersebar setiap kelurahan,
agar lebih cepat.
3. Penghijauan
Gerakan
penghijauan merupakan sarana yang paling berdaya untuk mencegah polusi udara,
karena dapat menghirup karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia, kendaraan,
dan lain-lain. Di Jakarta sekarang ingi dibuat hutan kota yang lebih banyak,
selain itu pemerintah juga menyarankan sekolah untuk melakukan penghijauan.
F. Cara Mengurangi
Polusi Udara
Untuk
mengurangi polusi dari kendaraan bermotor, banyak yang dapat kita lakukan
seperti, dengan menjalani program bike to work atau bekerja menggunakan sepeda,
dengan program ini kita berpengaruh banyak dalam mengurangi polusi, karena
sepeda tidak memberikan polusi udara, selain itu bike to work juga dapat
menghemat biaya oprasional bensin dan juga dapat berolahraga.
Selain
bike to work, kita juga bisa mengurangi polusi dengan cara menggunakan
transportasi umum seperti bus trans jakarta, dan transportasi umum lainnya,
karena dengan menggunakan transportasi umum dalam satu mobil terdapat puluhan
orang, sehingga penggunaan mobil pribadi dapat dikurangi, dan seperti bike to
work penggunaan transportasi umum dapat menghemat dan sedikit berolahraga,
dengan sedikit berjalan.
Kalau
ingin tetap menggunakan mobil pribadi, anda harus rajin servis mobil sesuai
jadwal yang telah diterapkan yaitu setiap mobil menempuh 10.000 km. Selain
servis, mobil juga harus melakukan uji emisi udara yang dapat dilakukan di
bengkel, agar bisa lulus persyaratan euro 2 yang sedang diterapkan pemerintah.
Setelah
itu kita harus menanam pohon di sekitar rumah atau halaman rumah agar rumah
kita menjadi sejuk dan terhindar dari polusi, selain dirumah kalau bisa kita
juga bisa menanamkan di pinggir jalan raya di sekitar perumahan kita.
Kalau
untuk polusi dari asap pabrik, yang bisa kita lakukan adalah meletakan kawasan
industri di pinggiran kota dan jangan dekat dengan daerah pemukiman. Dan kita
juga bisa melakukan penanaman pohon atau membuat hutan kota disekitar kawasan
industri.
Sedangkan untuk polusi udara yang bersumber dari alam seperti,
letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dan lain-lain. Untuk letusan gunung merapi kita tidak bisa
menguranginya, tapi kita bisa memprediksikannya, lalu kita harus menjauh dari
sekitar gunung merapi tersebut, dan kalau masih terkena debu letusan gunung
berapi kita bisa menggunakan masker, sedangkan kalau kebakaran hutan kita bisa
mencegah kebakaran tersebut dengan cara tidak membuang puntung rokok di sekitar
hutan dan tidak membakar sampah di hutan, tapi kebakaran hutan juga bisa
terjadi karena pohon yang terkena sambaran petir dan terkena cahaya matahari
yang terlalu panas dan terus menerus, tapi kalau kebakaran hutan terjadi kita
hanya bisa mengatasi dengan mengungsi dan memakai masker.
Yang terakhir adalah menggunakan
kendaraan yang sangat ramah lingkungan seperti mobil hybrid yaitu mobil yang
sangat ramah lingkungan yang mesinnya gabungan dari system injeksi yang
berbahan bakar bensin dengan baterai, tapi sayang sekali pajak mobil hybrid di
Indonesia sangat mahal sehingga harganya bisa menyentuh Rp 400.000.000, padahal
kalau di Jepang harganya hanya Rp 200.000.000. Selain mobil hybrid, masih
banyak lagi kendaraan yang hemat lingkungan seperti dari hydrogen, sinar
matahari, dan lain-lain, tapi banyak yang masih dalam penelitian.
BAB III. KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari
karya tulis ilmiah ini bahwa polusi udara itu sangat penting untuk dipikirkan
agar tidak merugikan bagi anak cucu kita di masa depan, Karena itu mulai
sekarang kita harus melakukan pengurangan polusi udara dengan cara yang sudah
di jelaskan di karya tulis ini. Dengan begitu selain tidak merugikan anak cucu
kita, juga tidak merugikan diri kita sendiri.
B. Saran
Saran saya kepada
pemerintah adalah agar makin berusaha untuk mengurangi polusi udara dengan cara
menambah sarana transportasi, makin meningkatkan penghijauan, menambah hutan
kota, dan mengadakan program transmigrasi agar tidak terlalu padat dan menimbulkan
makin banyak polusi udara dan yang terakhir saya mengharapkan pajak mobil
hybrid diturunkan, karena itu merupakan kendaraan yang sangat ramah lingkungan.
Lalu saran saya
sampaikan untuk kita semua, setelah di jelaskan mudah-mudahan semuanya sudah sadar akan pentingnya lingkungan. Dan melakukan cara mengurangi polusi
udara seperti yang sudah di jelaskan.
Daftar Pustaka
Ariati. 2007. Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta. Jakarta: Widya
Utama.
Ekasaputra, Dhani. 2007. “ Back to Basic”, Auto Bild, 96:58, Desember.
Ekasaputra, Dhani. 2007. “ Bersiap
Mengonsumsi BBM Terbarukan”,
Auto Bild, 96:60, Desember.
Mulia, Joni Lono. 2006. “Bersiaplah
Menghadapi Euro 2”, Auto Bild,
87:42, Agustus.
Nappitupulu. 2004. Health and
Economic Impact of Air Pollution of
Jakarta. Jakarta:
Economic Record.
Saktiyono. 2007. IPA Biologi
SMP dan MTs Jilid 2. Jakarta:
Esis.
Lampiran
Lampi Tabel 1.
Standard Emisi Kendaraan di Jakarta
Tahun Pembuatan
|
CO (%)
|
HC (ppm)
|
|
Karburator
|
Pre-1985
1986-1995
1996 and newer
|
4.0
3.5
3.0
|
1000
800
700
|
Injeksi
|
1986-1995
1996 and newer
|
3.0
2.5
|
600
500
|
Source: SK Gubernur
DKI Jakarta 95/2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar